Surabaya, – Babinsa Kelurahan Alon-alon Contong Koramil 0830/04 Bubutan Serka Sukir dan Sertu Suwarno bersama Staf Kelurahan Melaksanakan kegiatan pemberian Bantuan Kepada Balita Kurang Gizi / Stunting secara door to door Berupa Bingkisan Makanan Asupan Gizi dan Bantuan Langsung Tunai di Wilayah Binaan, Kamis (03/11/2022)
Adapun Balita Stunting yang memperoleh bantuan tersebut diantaranya ananda Ghalidah Nur Ainun (3 th), ananda Malik Zakariya (4 th), ananda M. Rizalul Mustofa Al Asy'ar (3, 5 th) dan ananda Muhammad Zainul Rafay (2, 5 th) Yang beralamatkan Sulung 65 A Rt 5 Rw 1 Sulung dan Sulung Tengah 32A Rt 4 dan Sulung 65 Rt 6 Rw 1 Sulung Kelurahan Alon Alon Contong Kecamatan Bubutan.
Disampaikan Danramil Bubutan, Mayor Inf Slamet Prayitno, bahwa upaya percepatan penurunan stunting terus dilakukan dibeberapa kecamatan yang berada diwilayah Kodim 0830/Surabaya Utara, termasuk di wilayah Kecamatan Bubutan. Seperti halnya yang dilakukan anggotanya itu yang secara berkala memantau perkembangan Azam termasuk membantu memberikan makanan tambahan gizi.
“Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) merupakan instruksi dari Dandim Kolonel Inf Budi Handoko, S.Sos dimana sebelumnya dikukuhkan sebagai Bapak Asuh Anak Stunting di Wilayah Kodim 0830/Surabaya Utara bersama Mitra, terangnya.
Baca juga:
Presiden RI Lantik Capaja AAU Tahun 2022
|
Monitoring dan pemberian makanan tambahan kepada Baduta stunting yang dilakukan masing-masing babinsa di wilayah diharapkan dapat memacu tumbuh kembang balita agar saat mereka berumur 5 tahun nanti tidak tercatat lagi sebagai anak stunting/pertumbuhan kerdil.
Pasalnya, usia 0-24 bulan atau bawah dua tahun merupakan periode pertumbuhan emas bagi anak. Masa ini juga sering disebut dengan 1000 HPK atau seribu Hari Pertama Kehidupan.
Kemudian BAAS sendiri merupakan upaya pemerintah untuk menurunkan angka stunting nasional, target pemerintah untuk menyelamatkan generasi penerus bangsa itu akan terealisasi dengan lebih ringan, tepat, dan cepat, apabila seluruh elemen yang ada ikut ambil peranan, termasuk kesediaan menjadi bapak/bunda asuh bagi anak-anak stunting.
Ia juga yakin bahwa dengan pelayanan kesehatan jemput bola dari tenaga kesehatan (nakes) bersama stakholder terkait dan perubahan pola asuh anak, maka target untuk Jawa Timur Khususnya Wilayah Kodim 0830/Surabaya Utara menjadi Zero Stunting akan dapat tercapai, pungkasnya.